Maraknya kasus perawat bayi (babysitter) yang memperlakukan anak asunya dengan kasar sedang marak terjadi. Kasus seperti pasti akan menjadi sebuah kegundahan bagi orangtua yang akan menggunakan jasa babysitter. Jasa ini secara umum adalah jasa dari seseorang atau Lembaga yang bertugas untuk mejaga dan merawat bayi sejak newborn hingga 24 bulan. Memilih babysitter yang tepat untuk menjalankan tugasnya dengan baik adalah tantangan tersendiri. Karena itu, kita akan mengulas tentang tips memilih babysitter yang tepat sehingga kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan semakin berkurang. Yuk disimak!
1. Teliti memilih latar belakang babysitter
Karena situasi yang mengharuskan kita menggunakan babysitter, tentu akan membuat kita bimbang. Pasalnya, menyerahkan pengasuhan anak kandung kepada orang lain adalah hal yang sulit. Memilih babysitter dapat kita mulai dari terlebih dulu melihat latar belakangnya. Kami merekomendasikan untuk memilih babysitter yang sudah pernah mengikuti pelatihan kerja yang terbukti dan kredibel. Jika babysitter mengikuti pelatihan kerja, maka seharusnya mereka memahami apa saja tanggung jawab dan perlakuan yang tepat saat bekerja.
2. Melakukan interview secara langsung
Babysitter juga merupaka pekerjaan profesional, sehingga melakukan wawancara sebelum menentukan kelanjutannya sangatlah diperlukan. Persiapkanlah pertanyaan-pertanyaan penting seperti berkas-berkas dan contoh kasus tertentu. Jangan lupa tanyakan bagaimana jika suatu waktu ia menghadapi situasi darurat yang membutuhkan penanganan pertama jika Si Kecil mengalami luka atau cedera. Jika ia memang kredibel maka ia juga akan mampu untuk menanggapi dengan baik.
Saat wawancara berlangsung, tak hanya ucapannya tapi perhatikan ekspresi dan gerak geriknya. Seperti seseorang pada umumya jika ia menjawab dengan canggung atau gugup maka kita perlu tau mengapa.
Baca Juga: Peran Dads saat Moms Sedang Menyusui Si Kecil
3. Tentukan kualifikasi standar yang diinginkan
Seperti rekrutmen kerja, kita dapat menentukan kualifikasi seperti apa yang ingin kita dapatkan dari kandidat. Hal ini juga berlaku dalam memilih babysitter yang baik. Kualifikasi tersebut tentulah kita yang menetapkan. Beberapa kualifikasi seperti asal daerah, kota, karakteristik dapat menjadi poin utama. Jika semua syarat awal dapat terpenuhi maka barulah ajak ia untuk mengikuti wawancara.
4. Amati caranya bekerja
Apabila seluruh tahap rekrutmen sudah dilalui dan dirasa belum yakin, kita dapat terlebih dahulu mempekerjakannya dan mengamati bagaimana ia bekerja. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui bagaimana cara babysitter tersebut mengasuh dan merawat Si Kecil.
Manfaatkan durasi waktu tertentu seperti satu bulan untuk memperhatikan kinerjanya. Jika memungkinkan letakkan juga CCTV di titik tertentu yang terhubung dengan ponsel pintar Papa dan Mama sehingga kita tetap dapat mengamati kinerja babysitter tersebut.
5. Amati gerak-gerik Si Kecil
Hal terakhir untuk Ecofriends lakukan selain berkomunikasi dengan babysitter yaitu dan mengamati Si Kecil. Hal ini karena tentu kita berorientasi pada kebutuhan dan kenyamanan Si Kecil yang bisa babysitter berikan. Apabila terdapat tanda tanda lain dari Si Kecil seperti selalu menangis, diam atau bahkan terdapat luka memar maka kita perlu untuk tau alasannya. Amati juga bagaimana Si Kecil berperilaku saat ditinggal oleh babysitter, jika ia menunjukkan perubahan tertentu seperti malah menangis jika ditinggal, bisa saja itu adalah tanda bahwa ia sudah mulai terbiasa dan nyaman dengan babysitter tersebut.
Nah berikut tadi adalah lima hal yang dapat kita utamakan dalam memilih babysitter yang tepat bagi Si Kecil. Mencari babysitter yang pas adalah hal yang cukup rumit dan membutuhkan waktu sehingga kita perlu untuk selalu teliti dan tegas dengan standar yang kita mau. – KJ